Friday, January 11, 2008

Pendidikan Agama Kristen

Penjelasan Umum
Yang dimaksud dengan Pendidikan Agama Kristen (PAK) di STT HKBP adalah:
.
01. PAK sebagai sebuah Jurusan di samping Jurusan Theologi (Kependetaan).
02. PAK sebagai sebuah Mata Kuliah, di bawah Jurusan Praktika.
.
.......Pada bagian ini, PAK yang dimaksudkan adalah PAK sebagai sebuah Mata Kuliah, di bawah Jurusan Praktika, sebagai kesinambungan ajaran klasik Theologia yang sebelumnya telah dikenal dengan istilah Didaktik (didache) dan Methodik. Istilah PAK disesuaikan, dan berkaitan dengan istilah Pendidikan yang dikenal dalam Bahasa Indonesia serta menyesuaikan diri dengan sistim yang dikenal dalam Istilah Dunia Pendidikan dalam konteks Indonesia (Bnd. dengan istilah Bahasa Inggeris: Religion's Education).
.......PAK memberikan kesempatan untuk mempelajari arti dan perencanaan Kurikulum Pendidikan, Satuan Pelajaran, Filosofi Pendidikan Kristen, Sejarah Pendidikan Kristen, Methode Mengajar, Dinamika Pendidikan serta arti penting daripada IQ, EQ maupun SQ yang berkembang ilmiah populer akhir-akhir ini.
.
Literatur
...

2 comments:

BULIR SESAWI said...

STATISTIK JEMAAT HKBP
By : St. Maludin Sitanggang / Bulir Sesawi.

1. PENDAHULUAN
Pertama saya mengucapkan Selamat Tahun Baru, Selamat Tahun Diakonia Buat seluruh anggota Jemaat HKBP. Almanak HKBP 2009 tekah beredar dan dilengkapi dengan berbagai informasi yang cukup untuk diketahui jemaat HKBP.

2. DATA JEMAAT
Penulis hanya memberikan masukan, khususnya Kepala Biro Jemaat dan Kepala Balitbang, serta pimpinan HKBP.
a. Tahun 2010 telah dicanangkan sebagai tahun Sekretariat, dan Tahun 2011 tahun Jubelium HKBP.
b. Tentu untuk tahun 2010, sudah tertata dan terdata Jemaat HKBP. Artinya sudah diketahui berapa jumlah Bapak, Parompuan, Remaja, Naposobulung, Anak Sekolah Minggu, serta masing-masing berapa laki-laki dan perempuan. Saya sebagai peneliti melihat begitu banyaknya yang kosong STATISTIK JEMAAT setiap Ressort tersebut. Dan dalam satu Distrik mungkin ada yang sama sekali tidak terdata JUMLAH anggota Jemaatnya.
c. Pada Ressort tertentu, data jemaat yang ditampilkan adalah data tahun 2001, dan bahkan sudah ada yang menampilkan tahun 2008. Artinya Puji Tuhan masih ada kemauan untuk mendata/menata dan melaporkannya ke HKBP.

3. SOLUSI
Untuk mendata dan menata statistik Jemaat HKBP, penulis menawarkan beberapa solusi sebagai berikut :
a. Ada perintah langsung kepada setiap Pimpinan Jemaat HKBP. Dalam hal ini pimpinan jemaat tersebut memerintahkan kepada para Sintua Lunggu/Wijk untuk mendata Jemaatnya.
b. Pimpinan Jemaat melaporkan ke Ressort, ke Distrik dan seterusnya.
c. Seharusnya ada kontrak kerja kepada Pimpinan Jemaat, Pendeta Ressort dan Praeses, serta struktural lainnya. Janganlah jabatan itu menurut periode. Dalam hal ini periode Pimpinan 4 tahun, Pendeta bertugas 6 tahun dalam satu gereja dan dapat diperpangjang satu kali. Periode ini adalah saya sebut JATAH. Bisa jadi kalau periode adalah jatah, maka Pendeta yang ditempatkan tersebut tidak akan berkreasi. Bisa jadi Pendeta tersebut mencari amannya saja. Seandainya penempatan struktural tersebut adalah untuk mencapai TARGET, maka HKBP cepat berkembang. Kalau pimpinan memberikan target kwalitas tertentu kepada Pendeta yang menduduki suatu jabatan, maka bisa diganti kapan saja jika target tidak dapat dicapai. Khusus Statistik Jemaat, penulis menganggapnya tidak sulit, karena sudah pernah melakukannya dan sudah mengkader beberapa majelis.

4. KOMENTAR
Pimpinan HKBP tertinggi sampai dengan terendah, harus mempunyai komitmen dalam memajukan tugasnya. Janganlah sedikit-sedikit menanya dan menunggu laporan saja. Janganlah duduk manis di kantor menunggu laporan. Harus ada cek dan ricek terhadap tugas yang diterima dan yang diberikan.
Terimakasih, jika ada kekeliruan, mohon koreksi, Tuhan memberkati.


St. Maludin Sitanggang

BULIR SESAWI said...

Dari : St. Maludin Sitanggang
Bulir Sesawi
SARAN BUAT HKBP
Struktur organisasi HKBP sudah bagus dan sudah dijalankan dimasing-masing gereja. Namun dikebanyakan gereja masih banyak yang menambah struktur tersendiri. Contohnya di beberapa gereja HKBP ada yang membuat Jabatan SEKRETARIS HURIA. Kita lihat struktur organisasi ditingkat Huria hanya ada Pimpinan Jemaat dengan mitra kerjanya Rapat Pelayan Tahbisan dan Rapat Pelayan Jemaat. Kemudian membawahi Dewan, MPA dan Seksi-seksi. Ironisnya, Sekretaris Huria ini dengan bangganya menyandang jabatan tersebut. Terkadang merasa sejajar dan melampaui tugas Pimpinan Jemaat. Saran saya buat HKBP, supaya melihat fakta dilapangan terhadap jabatan yang dibuat tersendiri oleh gereja HKBP setempat tersebut.